Dakisemut.co.id – Percobaan cara kerja pembayaran tol lewat aplikasi tanpa harus menyentuh maupun lewat MLFF (Multi Lane Free Flow) bakal diselenggarakan mulai tanggal 1 Juni 2023 di Bali. Sistem itu bakal berlaku buat seluruh jenis kendaraan.
Pada hakikatnya mekanisme pembayaran MLFF memakai sebuah perangkat yang bernama on board unit (OBU), tetapi bentuknya dapat berupa fisik (OBU) maupun digital (e-OBU) yang dipasang pada kendaraan.
e-OBU diperuntukkan buat kendaraan pribadi, itu seperti aplikasi cantas yang bisa didownload di handphone. Sementara untuk yang bentuknya fisik buat kendaraan komersial.
Mekanisme MLFF menyambungkan e-OBU serta OBU ke teknologi digital Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan perjalanan pengguna jalan tol diawasi lewat GPS.
Baca Juga: Cara Hilangkan Perasaan Canggung Setelah Bertengkar Dengan Pasangan!
Kementrian PUPR menerangkan sesudah masyarakat mendownload aplikasi Cantas, pendaftaran bisa dilakukan dengan sertakan data diri dan lakukan pilihan pembayaran di aplikasi itu.
Disamping data diri, data kendaraan juga harus dimasukkan. Lalu tentukan metode pembayaran di aplikasi itu.
Di cantas pun ada pilihan pembayaran lain yaitu One Route Ticketing (ORT) maupun tiket satu kali pakai sesuaikan rute perjalanan dari titik masuk serta keluar. Tiket ini dapat dibeli melalui aplikasi secara langsung melalui aplikasi sampai di konter minimarket.
Cara Kerja Pembayaran Tol Lewat Aplikasi
Cara kerja pembayaran tol lewat aplikasi usai e-OBU aktif, GPS bakal tentukan posisi pengguna menurut satelit yang selanjutnya pencocokan peta bakal terjadi ke pusat sistem.
Seluruh mekanisme ini telah dapat diaktifkan ketika pengguna kendaraan keluar rumah. Untuk cara mengaktifkannya sendiri lumayan mudah yaitu menekan tombol start di aplikasi cantas.
Lalu waktu perjalanan sudah berakhir serta pengguna keluar tol, pencocokan peta perjalanan akan terjadi. Mekanisme bakal mengkalkulasikan tarif serta memotong biaya kamu dengan otomatis sesuaikan rute perjalanan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit membeberkan percobaan dilaksanakan bertahap dengan hilangkan satu gardu tol. Tetapi, gardu tol yang lain bisa lakukan transaksi nontunai konvensional.
“Kita mulai dengan menghilangkan satu gerbang dahulu di satu ruas tol untuk MLFF. Sementara gerbang lainnya tetap dapat dipakai untuk transaksi nontunai dengan kartu elektronik,” jelas Danang lewat informasi tertulis, Rabu (7/12).
Mengenai lokasi percobaan, direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai badan usaha pelaksana sistem MLFF menuturkan bali dipilih karena ruas tol ini belum begitu padat.
Pertimbangan ini dianggap bakal memudahkan kontrol mekanisme baru berjalan dengan baik.
MLFF adalah perkembangan teknologi pembayaran tol dari mekanisme sentuh memakai kartu uang elektronik sekarang ini. Sistem MLFF memakai tiang sensor sebagai pemantau titik masuk serta keluar, ini membuat gardu tol tidak diperlukan kembali.
Kementerian PUPR menerangkan waktu implementasi MLFF seutuhnya di Desember 2023 maka gardu tol bakal dihilangkan. Begitulah untuk sedikit tutorial tentang cara kerja pembayaran tol lewat aplikasi.***