Dakisemut.co.id – Cara periksa shockbreaker mobil kendaraan roda 4 jika mulai tunjukkan tanda-tanda yang aneh di suspensinya, alangkah baiknya buat kamu ke bengkel.
Contohnya bantingan mobil terasa cukup keras maupun terlalu mengayun ketika melalui jalan keriting atau polisi tidur saat lakukan manuver dan lain sebagainya.
Karena jika tidak, disamping tidak cukup nyaman untuk berkendara, juga bisa beresiko pada keselamatan pengendara.
Biasanya tanda-tanda yang barusan saya sebutkan sebelumnya umumnya dikarenakan mulai menurunya performa shockbreaker.
“Biasanya sih shockbreaker yang suka kena terlebih dulu, bila per jarang sekali mempunyai masalah,” ujar Abikusno, punggawa bengkel Pak Abi di wilayah Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok.
Ditambah lagi, tutur pak abi (panggilan akrabnya), kalau mobil kerap lalui jalur yang rusak, tentunya lama-kelamaan bakal membuat performa komponen peredam kejutnya menjadi lebih cepat menurun.
Namun, bagaimanakah cara periksa shockbreaker mobil kamu apa telah mulai lemah atau belum?
Kamu harus tahu, tipe shockbreaker standar di kendaraan roda 4 yang dipasarkan di indonesia tersebut terdapat yang single action serta terdapat juga double action sebelum tahu cara periksa shockbreaker mobil.
“Yang dimaksud sock single action, kerjanya hanya satu arah saja. Yakni waktu kompresi saja atau rebound saja,” jelas Pak Abi.
Sementara yang double action, bekerja dua-duanya (kompresi serta rebound).
Tipe ini merupakan yang terbanyak dipakai pada mobil (kendaraan roda 4) keluaran saat ini.
Baik untuk sock double action ataupun single action itu, ” kalau performanya mulai aus maupun lemah, efeknya hampir sama, yaitu kemampuan untuk redam guncangan jadi berkurang”, jelasnya.
Baca Juga: Cara Aktifkan Lagi Kartu BPJS Kesehatan, PBI, KIS Kamu!
Ciri-ciri yang dapat dirasakan, terutama buat sock depan, satu diantaranya saat lakukan pengereman, bagian depan mobil bakal terasa amblas maupun turun begitu banyak dari biasanya.
“Kebalikannya saat mobil telah berhenti, bagian depannya bakal cepat mengayun ke atas,” tutur pria yang pernah sempat bekerja pada bagian technical service PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Itu sebab kemampuan meredam kompresi serta rebound-nya telah berkurang.
Buat memastikannya, dalam keadaan mobil diparkir cobalah untuk mengayunkan bagian depan mobil dengan cara ditekan ke bawah, kemudian dilepas.
Kalau bagian depan mobil gampang amblas serta ketika kamu lepas bagian depan mobil terayun begitu cepat, dapat dipastikan kalau sockbreakernya telah lemah.
“Jika sockbreakernya masih bagus, saat bagian depan mobil kamu tekan, turunnya hanya sedikit.”
“Kebalikannya saat tekanan di bagian depan mobil kamu lepas, tentu mengayun ke atasnya akan lebih pelan. Sama seperti sockbreaker belakang,” jelas Pak Abi.
Baca Juga: Leher Sering Kaku Bisa Komplikasi? Begini 6 Cara Mengatasinya!
Efek yang terjadi ketika mobil dikendarai, “yang pasti bantingan mobilnya bakal terasa kurang enak. Mobil bakal terlalu mengayun saat melalui jalur rusak”, gampang limbung saat lakukan manuver dan banyak lagi”, tutupnya.
Itulah kira-kira cara periksa shockbreaker mobil, jangan sampai kamu membiarkan sock yang sudah lemah karena bisa berakibat fatal bagi kamu dan keluargamu yang mungkin biasa mengendarai mobil yang kamu kendarai juga.***